Malang- Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bela negara bagi mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2022 yang diikuti oleh 884 mahasiswa dari 15 bidang studi pada tanggal 25-26 Juni.
Melalui bela negara ini UM siap mencetak guru profesional yang berakhlak pancasila. Diklat bela negara ini dilaksanakan di Pangkakan Angkatan Laut (Lanal) Kota Malang. Kegiatan yang berlangsung dua hari ini dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Malang, yaitu Dr. Muhammad Alfan, S.Pd, M.Pd.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa melalui Diklat bela negara ini mahasiswa ditempa menjadi guru profesional yang siap mengabdi kepada negeri dengan sepenuh hati dan berakhlak pancasila, yaitu berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Selanjutnya untuk menyemangati mahasiswa dalam mengikuti bela negara Alfan yang juga dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Arab ini menutup sambutannya dengan sebuah pantun:
Hormat ikuti Ki Hajar Dewantara
Senopati pendidik untuk anak bangsa
Selamat mengikuti bela negara
Menjadi guru yang berakhlak pancasila
Sementara itu melalui wawancara dengan ketua pelaksana kegiatan bela negara ini, yaitu Bapak Agus Suyetno, S.Pd, M.Pd, pada Diklat bela negara ini mahasiswa ditempa dengan berbagai materi yang dikemas dalam bentuk penyajian teori dan praktiknya, yaitu wawasan kebangsaan, nasionalisme, kepemimpinan, pembinaan karakter, ideologi pancasila, dan kedisiplinan.
Lebih lanjut, Agus yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Teknik Mesin ini menambahkan, di samping materi mahasiswa juga dilatih melalui pembiasaan tata cara upacara, baris berbaris, ibadah, adab makan bersama, adab tidur, olah raga, yel-yel, hingga fun game.
Diklat bela negara ini ditutup oleh Direktur Sekolah Pascasarjana, yaitu Prof. Dr. Adi Atmoko, M.Si, M.Pd. Dalam sambutannya beliau berpesan kepada mahasiswa calon guru profesional untuk memiliki jiwa cinta tanah air dan mengajarkannya kepada anak didik di sekolah masing-masing kelak. Lebih lanjut, Adi yang juga merupakan dosen di Departemen Bimbingan konseling ini berpesan kepada para mahasiswa agar selalu berada di garda terdepan untuk berjuang menjaga keutuhan NKRI.
Red: Shintia Ira Claudia