Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Malang (UM) kembali membuat terobosan baru dengan menggelar diklat bertajuk Wawasan Kebhinekaan Global. Kegiatan diklat dilaksanakan mulai Rabu hingga Jumat, 10- 12 Januari 2023 bertempat di Sekolah Pascasarjana UM.
Diklat Wawasan Kebhinekaan Global oleh PPG UM bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan perjalanan intelektual yang menggugah, membangun kesadaran, dan menggali potensi keberagaman sebagai aset berharga dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks dan terkoneksi secara global. Diklat ini dirancang untuk memberikan perspektif luas kepada calon guru tentang keberagaman budaya dan globalisasi yang kian mempengaruhi dunia pendidikan.
Ketua Program Studi PPG UM, Dr. Muhammad Alfan, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa diklat ini memiliki tujuan yang kompleks. “Wawasan Kebhinekaan Global memiliki tujuan utama agar calon pendidik dapat memahami perbedaan dalam kehidupan secara menyeluruh hingga lingkup global bukan sekadar keberagaman antar suku. Tidak hanya itu, Wawasan Kebhinekaan Global akan memperkuat wawasan kearifan lokal dan khazanah budaya bangsa yang harus terus lestari,” tuturnya.
Memasuki era globalisasi, pemahaman akan keberagaman kultural dan perubahan global menjadi kunci penting bagi pendidik masa depan. "Diklat WKG tidak hanya menjadi landasan bagi calon guru untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya di dalam dan luar negeri, tetapi membekali dengan keterampilan b erinteraksi secara positif dalam lingkungan multikultural," ungkap salah satu fasilitator WKG Dr. Siti Mas’ula.
Menariknya, pelaksanaan diklat WKG kali ini mengintegrasikan permainan menyenangkan yang dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta. “Meskipun memuat materi yang serius dan kompleks, pelaksanaan WKG dikemas dengan menarik terintegrasi permainan untuk meningkatkan partisipasi dan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga dapat mudah diingat dan melekat dalam memori jangka panjang,” ungkap Dr. Alfan.
Perlu diketahui bahwa alur pelaksanaan diklat WKG terdiri dari Mulai dari Diri, Aktivitas, Refleksi, Konsep, dan Aplikasi. Peserta diklat tidak sekadar memahami berbagai budaya, tetapi juga diuji dalam kemampuan beradaptasi dan toleransi terhadap perbedaan.
"Saya sangat beruntung dapat mengikuti dan terlibat dalam pelaksanaan Wawasan Kebhinekaan Global. Tidak hanya memberikan wawasan mendalam mengenai keanekaragaman budaya global dan toleransi, tetapi juga menciptakan momen-momen menarik dan menyenangkan yang tak terlupakan," ungkap Ersza mahasiswa PPG Prajabatan 1 bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 001.
Dengan mengikuti diklat ini, besar harapan agar calon guru dapat mengajarkan hal yang sama kepada muridnya kelak. "Melalui kegiatan yang kompleks dalam diklat, besar harapan agar peserta WKG dapat mengajarkan hal yang sama kepada peserta didik ketika mengajar kelak," pungkas Dr. Alfan.
Penulis: Tim Publikasi Universitas Negeri Malang
Editor: Shintia Ira Claudia/Anyes Sedayu Pramesti